CSE

Loading

Sabtu, 08 Juni 2013

The Journal of The American Dental Assosiation



Diabetes mellitus
Considerations for dentistry

Srividya Kidambi, MD; Shailendra B. Patel, BM, ChB, DPhil


A. Pengertian
Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh tindakan gangguan, sekresi insulin atau keduanya, sehingga hiperglikemia. Peneliti fokus mengulas   tentang DM tipe 1 (defisiensi insulin absolut), DM tipe 2 (resistensi insulin tindakan wajib) dan kehamilan (GDM) (biasanya transien DM berlangsung selama kehamilan).
B. Klasifikasi dan Patogenisis Dari  Diabetes Mellitus
     Klasifikasi DM didasarkan pada proses patogen yang dapat menyebabkan defisiensi absolut atau relatif insulin yang mengakibatkan hiperglikemia. Pasien dengan DM tipe 1 awalnya berkembang ketika mereka masih muda, sebagian besar menerima diagnosis sebelum akhir masa remaja mereka (karenanya, tipe 1 DM yang disebut sebagai diabetes remaja), dan mereka biasanya yang ramping. Sedangkan DM tipe 2 dianggap sebagai gangguan dewasa (seperti biasanya terjadi pada pasien yang lebih tua dari 40 tahun), dan sering dikaitkan dengan fenotipe kelebihan berat badan atau obesitas.
Table 1 (DM berdasarkan patofisiologi) :
·         DM  tipe 1, etiologi: Autoimmun penghancuran sel-sel beta di pankreas, yang menyebabkan absolut insulin defisiensi.
·         DM tipe 2, etiologi : Konstitusi insulin resistensi dengan kekurangan insulin relative
·         Gestational Detiologi : Sekunder untuk resistensi insulin (Terkait dengan plasenta hormon) dan defisiensi insulin relatif selama 2 bulan kehamilan
Gejala-gejala yang umum untuk tipe 1 dan tipe 2 DM, antara lain poliuria, haus dan menyertai polidipsia, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, penglihatan kabur, dan kelelahan. Gejala-gejala ini adalah akibat langsung dari tekanan  darah tinggi, gigih dan tingginya kadar glukosa. Karena ada kekurangan mutlak insulin pada DM tipe 1, presentasi gangguan ini biasanya bersifat akut (kurang dari satu minggu) dan disertai dengan gejala yang serius dan tanda-tanda yang berhubungan dengan asam-basa perubahan, sedangkan pasien dengan DM tipe 2 dapat relatif asimtomatik selama bertahun-tahun.
Klasifikasi DM, antara lain :
1.   DM tipe 1
Pada  DM tipe 1 terjadinya defisiensi insulin absolut, akibatnya terjadi  kerusakan autoimun sel beta pankreas menjadi penyebab paling umum, meskipun kerugian dari jaringan pankreas dapat menyebabkan ketergantungan insulin (seperti pankreatitis, operasi pengangkatan atau kerusakan kelenjar dari cystic fibrosis). Pemberian insulin sangat penting pada pasien yang khas dengan DM tipe 1. Jika pasien tidak menerima insulin, maka terjadinya  dehidrasi akibat hiperglikemia dan ketoasidosis, keduanya bila tidak diobati dapat menyebabkan koma dan kematian dengan cepat.
2. DM tipe 2
Pada DM tipe 2 terjadi resistensi insulin dan ditandai dengan respon penurunan jaringan target untuk tingkat normal sirkulasi insulin. Predisposisi genetik untuk DM tipe 2 bahkan lebih kuat dari pada tipe DM  1.  Hamper 40 persen pasien yang memiliki DM tipe 2 memiliki setidaknya
satu orangtua yang memiliki gangguan tersebut, dapat disimpulkan akibat pada DM tipe 2 ini adalh karena factor  genetik.
3.   GDM (Gestational Diabetes Mellitus)
GDM ditandai dengan intoleransi glukosa yang pertama kali didiagnosis selama kehamilan pada wanita yang belum memiliki DM. Pengakuan GDM penting karena memberikan kesempatan untuk mencegah perkembangan DM tipe 2 dan untuk mencegah kelainan janin dengan membantu pasien mempertahankan kontrol glikemik yang ketat selamakehamilan.

C.  DIAGNOSA
Kriteria American Diabetes Association untuk diagnosis DM, pada DM tipe 1 biasanya didiagnosis setelah onset akut gejala yang menjadi metabolik tidak stabil dan memerlukan evaluasi pertama dan perawatan. Sedangkan untuk diagnosis DM tipe 2 modifikasi gaya hidup (olahraga, penurunan berat badan dan diet).
D. Komplikasi Diabetes Mellitus
Kelainan karakteristik DM adalah tindakan yang tidak memadai insulin pada jaringan tubuh, sehingga akibatnya  metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang abnormal. Komplikasi pada DM tipe 1 adalah pasien  terjadi sebagai akibat dari penyakit mikrovaskular, yang longgar didefinisikan sebagai arteriol mempengaruhi  pembuluh darah kecil .sedangkan pada  DM tipe 2, baik mikrovaskuler dan penyakit makrovaskular berkontribusi terhadap komplikasi, namun morbiditas lebih besar berasal merusak akibat penyakit makrovaskular.
E.     Pengobatan Diabetes Mellitus
Nutrisi terapi medis (juga dikenal sebagai terapi diet) dan bentuk modifikasi gaya hidup inti dari pengelolaan DM. Tujuan terapi adalah untuk mencegah komplikasi DM dan kontrol glukosa darah yang ketat mencegah komplikasi mikrovaskuler di kedua DM  tipe 1 dan tipe 2. Terapi Insulin adalah andalan bagi pasien dengan DM tipe 1, sedangkan untuk mengobati pasien dengan DM tipe 2, meningkatkan sekresi insulin pankreas atau meningkatkan aksi insulin.(Nike Oktania)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar