CSE

Loading

Sabtu, 08 Juni 2013

Journal of the American College of Cardiology


Coronary Heart Disease Mortality Among
Young Adults in the U.S. From 1980 Through 2002
Concealed Leveling of Mortality Rates

Earl S. Ford, MD, MPH,* Simon Capewell, MD†
Atlanta, Georgia; and Liverpool, United Kingdom
Objectives


Tingkat kematian akibat penyakit jantung koroner pada golongan dewasa muda di AS dari tahun 1980 sampai tahun 2002. Di AS angka kematian, akibat penyakit jantung koroner  (PJK) telah menurun terus sejak tahun 1968. Namun demikian, PJK tetap menjadi penyebab utama factor kematian. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah menggunakan data kematian 1980-2002 untuk menghitung usia tertentu tingkat kematian dari PJK untuk orang dewasa AS usia 35 tahun.
Hasil studi pemeriksaan tingkat kematian akibat PJKdi AS, antara lain :
Secara keseluruhan, angka kematian dari jenis kelamin mengalami penurunan sebesar 52% pada pria dan 49% pada wanita. Di antara wanita usia 35-54 tahun, perubahan persentase perkiraan tahunan (EAPC) angka kematian adalah 5,4% (kepercayaan 95% interval [CI] 5,8-4,9) dari tahun 1980 sampai tahun 1989, 1,2% (95% CI 1,6-0,8) dari tahun 1989 sampai 2000, dan 1,5% (95% CI 3,4-6,6) dari tahun 2000 sampai 2002. Di antara pria usia 35-54 tahun, EAPC di fana- ity adalah 6,2% (95% CI 6,4-5,9) dari tahun 1980 sampai tahun 1989, 2,3% (95% CI 2,6-2,1) dari 1989 sampai tahun 2000, dan 0,5% (95% CI 3,7-2,9) dari tahun 2000 sampai 2002.
Di antara perempuan dan laki-laki usia 55 tahun, penurunan persentase perkiraan tahunan kematian dari PJK dipercepat dalam beberapa tahun terakhir lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Hasil pemeriksaan resiko kematian akibat penyakit jantung koroner  pada dewasa muda, yaitu pola hidup yang tidak diperhatikan. Kebijakan perubahan di nasional dan tingkat  Negara berpotensi dalam  perubahan perilaku atau gaya hidup, guna untuk mencegah obesitas dimana energi  asupan harus kurang dari pengeluaran energy dan peningkatan aktivitas fisik perlu diperkuat. Dalam hal ini, dokter juga harus memperhatikan faktor resiko yang di alami oleh pasien.(Nike Oktania)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar